BERIKUT INI ADALAH BEBERAPA PENYAKIT YANG KERAP
MENGINTAI PARA PECANDU YAITU:
1. HIV AIDS
Pengguna
narkoba suntik diketahui turut menyumbang peningkatan jumlah orang yang
terinfeksi HIV AIDS, hal ini karena sebagian besar pengguna narkoba menggunakan
jarum suntik secara bergantian dan juga melakukan hubungan seksual yang tidak
aman serta berganti-ganti pasangan.
Umumnya
seseorang tidak menyadari jika dirinya terinfeksi HIV karena sebagian besar
tidak bergejala, sehingga rentan menularkan pada orang lain. Namun saat sistem
kekebalan tubuhnya makin menurun maka mulai muncul gejala dan terkadang sudah
masuk ke tahap AIDS.
2. Hepatitis B dan C
Selain HIV,
penyakit hepatitis B dan C juga banyak dialami oleh pengguna narkoba suntik.
Virus hepatitis B dan C ditularkan lewat darah yang bisa berasal dari saling
tukar jarum suntik oleh IDU (Injection drug user), serta alat tato yang tidak
disteril. Umumnya seseorang tidak menyadari jika ia terinfeksi penyakit ini
hingga kondisinya semakin parah bahkan bisa menjadi sirosis serta kanker hati.
3. Kemampuan kognitif menurun
"Beberapa
narkoba risikonya lebih ke otak seperti kemampuan berpikir dan mengingat atau
kognitifnya jadi menurun, untuk remaja biasanya prestasi di sekolahnya
menurun," ujar Prof Samsuridjal.
Hampir
semua narkoba bisa berdampak buruk bagi otak dan kemampuan kognitifnya, seperti
ekstasi yang membuat orang kehilangan ingatan dalam jangka waktu lama, tidak
mampu berpikir, ekstasi membuat sulit konsentrasi, ganja menyebabkan gangguan
persepsi dan berpikir, serta shabu yang menyebabkan gangguan saraf.
4. Gangguan pada hati (liver) dan
ginjal
Seperti
diketahui kedua organ ini berfungsi menyaring dan mengeluarkan racun-racun yang
ada di dalam tubuh. Namun pada pengguna narkoba proses penetralan dan
pengeluaran racun dari dalam tubuh ini menjadi terganggu, sehingga hati dan
ginjal harus bekerja lebih keras yang membuatnya berisiko mengalami gangguan
atau rusak.
Risiko ini
bisa dialami oleh semua pengguna narkoba terutama pemakai ekstasi, heroin,
kokain yang memicu gagal ginjal, serta shabu-shabu.
5. Gangguan paru-paru dan pernapasan
"Untuk
yang dihirup bisa mengganggu paru-paru karena umumnya barang yang dijual di
pasaran merupakan hasil oplosan," ujar dr Iskandar Hukom yang merupakan
Sekjen YCAB (Yayasan Cinta Anak Bangsa).
dr Iskandar
menuturkan dalam barang oplosan itu seringkali ditemukan zat tertentu yang
sebenarnya tidak boleh masuk atau terhirup ke dalam tubuh sehingga dapat
mengganggu paru-paru serta pernapasan.
6. Infeksi menular seksual
dr Iskandar
menuturkan pengguna narkoba lebih rentan terkena infeksi menular seksual (IMS)
akibat sering bergonta ganti pasangan serta cenderung melakukan hubungan seks
yang tidak aman.
7. Gangguan jiwa
Pecandu
atau pengguna narkoba jangka panjang akan membuat zat-zat kimia dalam barang
haram tersebut membuat sistem sarafnya rusak dan merangsang kelainan perilaku
seperi berhalusinasi, ilusi dan gangguan cara berpikir yang memicu gangguan
kejiwaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar